MONOLOG.CO.ID, SAMARINDA – Kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bukit Pinang di Jalan Pangeran Suryanata, Kecamatan Samarinda Ulu, kini telah penuh, memicu tantangan serius dalam pengelolaan sampah di Samarinda. Kondisi ini diperburuk oleh tumpukan sampah yang semakin menumpuk tanpa pengelolaan optimal di TPA Sambutan.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, yang meninjau TPA Sambutan pada Sabtu (7/12) sore, menegaskan bahwa pengelolaan sampah menjadi salah satu pekerjaan rumah utama pemerintah. Pertumbuhan populasi yang pesat di Samarinda telah berkontribusi pada meningkatnya volume sampah.
“Secara bertahap, kami telah menghentikan pembuangan sampah di TPA Bukit Pinang. Semua sampah kini dialihkan ke TPA Sambutan, dan pengelolaannya terus kami benahi,” ujar Andi Harun.
Ia mengungkapkan bahwa Samarinda menghasilkan sekitar 600 ton sampah setiap hari, yang memerlukan pengelolaan lebih baik untuk mencegah penuh cepatnya kapasitas TPA.
“Saat ini, beberapa alat ekskavator sedang bekerja untuk memperluas area di TPA Sambutan. Tujuannya agar sampah tidak menumpuk di satu titik, melainkan tersebar ke ruang-ruang baru,” jelasnya.