Krisis BBM di Balikpapan, DPR RI Turun Tangan

Situasi Antrean BBM di SPBU Balikpapan, Selasa (20/5/2024) dok. istimewa

Krisis ini jadi ironi tersendiri bagi Balikpapan, kota yang dikenal sebagai salah satu pusat industri migas nasional. Antrean panjang tampak di mayoritas SPBU. Di tingkat eceran, harga Pertamax bahkan sempat menyentuh angka Rp30 ribu per liter.

Sorotan semakin tajam setelah  Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Edi Mangun walk out saat rapat dengar pendapat dengan DPRD Balikpapan. Patra Niaga sebagai anak usaha Pertamina yang menangani distribusi BBM pun berada di bawah tekanan publik.

Syafruddin mendesak agar Pertamina pusat turun langsung menyelesaikan persoalan ini.

“Kelalaian ini tidak bisa dibiarkan. Dampaknya besar. Kegiatan masyarakat terganggu. Ini merugikan Balikpapan dan Kalimantan Timur secara umum,” tegas politisi PKB dari Dapil Kaltim itu.Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, juga angkat suara. Politikus Golkar ini menyebut kelangkaan BBM di Balikpapan sebagai persoalan serius yang harus segera ditangani.

“Ini sangat memprihatinkan. Saya akan turun langsung dalam waktu dekat,” kata anggota DPR RI Dapil Kaltim ini.