“Saat ini ketersediaan air bersih di Berau baru mencukupi sekitar 57 persen, artinya masih ada 43 persen warga yang belum terlayani. Pola pengelolaannya bisa dikerjasamakan dengan perusahaan daerah milik Pemkab Berau,” ujarnya dikutip dari Instagram Pemprov Kaltim.
Rudy juga menambahkan selain untuk air baku, Kawasan void juga berpotensi dijadikan tempat budidaya ikan seperti ila, patin, dan mas. Sementara, lahan daratan yang tak lagi produktif dapat dikembangkan untuk pertanian.
“Kalau bisa diwujudkan, artinya Berau Coal ikut mendukung ketahanan pangan Kaltim,” tegasnya.










