SAMARINDA, MONOLOG.CO.ID – SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Kalimantan Timur berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan BUMD PT Migas Mandiri Pratama menggelar Sosialisasi Pengadaan Barang dan Jasa (PTK 007 Revisi 05), Digitalisasi Supply Chain Management (SCM), dan Contractor Safety Management System (CSMS) di Pendopo Odah Etam, Rabu (24/9).
Kegiatan ini berlangsung dua hari, 24–25 September menghadirkan 120 perusahaan penyedia barang dan jasa se-Kaltim. Hadir mendukung KKKS besar seperti Eni Indonesia, Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina Hulu Sanga Sanga, Pertamina Hulu Kalimantan Timur, Pertamina EP, dan Saka Indonesia Sesulu.
Penguatan Tata Kelola dan Peluang Lokal
Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Eka Bhayu Setta, menekankan bahwa pedoman pengadaan yang diperbarui melalui PTK 007 Revisi 05 tidak hanya memperlancar operasi hulu migas, tetapi juga memberi multiplier effect bagi ekonomi daerah.
“Semakin sehat tata kelola pengadaan, semakin besar pula peluang usaha, peningkatan kapasitas lokal, hingga penciptaan lapangan kerja,” ujarnya.
Eka menambahkan, transformasi digital lewat Centralized Integrated Vendor Database (CIVD) dan platform e-commerce IOG menjadi langkah strategis. Vendor kini bisa registrasi, unggah dokumen, hingga verifikasi secara online, sekaligus meningkatkan transparansi dan keterlibatan pengusaha lokal.
“Selain itu, SKK Migas juga mengembangkan aplikasi Electronic Contractor HSE Management System (e-CHSEMS), penting karena industri hulu migas berisiko tinggi sehingga mitra kerja harus benar-benar kompeten,” tegasnya.