Abdul Rakhman Bolong Tegaskan Pasar Sebagai Ruang Ekonomi Sosial

MONOLOG.CO.ID, KUKAR — Anggota DPRD Kalimantan Timur Abdul Rakhman Bolong menegaskan bahwa pasar memiliki peran strategis yang jauh melampaui fungsi ekonomi semata. Pasar, menurutnya, juga menjadi ruang kohesi sosial yang mempertemukan berbagai lapisan masyarakat dalam satu aktivitas bersama.

Hal tersebut disampaikan Abdul Rakhman saat menggelar Penguatan Demokrasi Daerah (PDD) ke-12 dengan tema Hak dan Kewajiban Pasar dan Dunia Usaha di Desa Makarti, Kecamatan Marangkayu, Senin (22/12/2025).

Dalam pemaparannya, legislator Kaltim ini menjelaskan bahwa pasar merupakan titik simpul distribusi barang dan jasa, sekaligus cerminan paling nyata dari denyut nadi perekonomian masyarakat. Melalui aktivitas pasar, proses pertukaran nilai terjadi secara langsung dan memberi ruang bagi produsen, petani, serta pengrajin untuk memperoleh penghasilan.

“Apa yang kita konsumsi hari ini pada dasarnya berasal dari pasar. Sejak dulu, mulai dari sistem barter hingga transaksi menggunakan uang, semuanya berakar dari aktivitas pasar,” ujarnya.

Ia menilai, keberadaan pasar tidak hanya menjamin ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat, tetapi juga menjaga keberlangsungan ekonomi lokal yang berbasis kerakyatan.

Sementara itu, akademisi A. Ismail Lukman selaku narasumber pendamping menguraikan bahwa pasar memiliki tiga fungsi utama, yakni sebagai sarana distribusi barang dan jasa, mekanisme pembentukan harga, serta media promosi. Menurutnya, pasar tradisional memiliki keunikan tersendiri karena masih mempertahankan proses tawar-menawar yang melibatkan interaksi langsung antara penjual dan pembeli.

“Di pasar tradisional, relasi sosial masih sangat terasa. Berbeda dengan pasar modern atau digital yang harganya sudah baku dan interaksinya cenderung minim,” jelasnya.