Abdul Rakhman Bolong Tegaskan Pasar Sebagai Ruang Ekonomi Sosial

Lebih jauh, Lukman menekankan nilai sosial pasar tradisional yang berperan sebagai ruang pertemuan masyarakat lintas latar belakang. Ia mengingatkan bahwa perkembangan pasar digital, meski membawa kemudahan, perlahan mulai mengikis fungsi sosial tersebut.

“Karena itu, pasar harus terus dijaga dan dipertahankan, bukan hanya sebagai tempat jual beli, tetapi juga sebagai ruang budaya dan sosial yang memperkuat ikatan masyarakat,” tegasnya.

Selain nilai sosial, pasar juga dinilai memiliki kontribusi besar terhadap penyerapan tenaga kerja. Lukman menyebut sektor perdagangan dan pasar secara nasional mampu menyerap sekitar 12 persen tenaga kerja, mulai dari pedagang, buruh angkut, petugas kebersihan, hingga juru parkir.

Pada akhirnya, ia menegaskan bahwa pasar merupakan ruang yang setara bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Di pasar, sekat-sekat sosial runtuh. Kaya dan miskin, pejabat dan rakyat biasa, semuanya berinteraksi dalam posisi yang sama sebagai penjual dan pembeli,” pungkasnya. (mil/adv)